-->



Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

"No"

Home Layout Display

Posts Title Display

"No"

404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

 

Tampilan Beberapa Manu yang Disediakan Rumah Makan Bagelen Jogja. Foto: MSY/Writeitmagazine.com


WriteIt - Berawal dari ketidaksengajaan melihat unggahan sebuah akun di media sosial, kami tertarik untuk mengunjungi salah satu rumah makan lawas di Jogja. Namanya Rumah Makan Bagelen. Rumah makan ini sudah berjualan sejak tahun 1979, lebih dari empat dekade lalu.


Rumah Makan Bagelen berlokasi di Jl. Magelang No. 168 Yogyakarta. Mulanya kami sedikit kesulitan menemukan lokasi rumah makan ini meski letaknya berada di pinggir jalan besar. Spanduk nama di depan toko sebagian tertutup rimbunnya pohon. Begitu pun dengan papan nama yang kalah mentereng dibanding toko di kanan kirinya. Sehingga jika tidak jeli dan pelan-pelan dalam menjalankan kendaraan, bisa-bisa Anda melewati restoran ini.


Nampak Depan Rumah Makan Bagelen Jogja. Foto: MSY/Writeitmagazine.com


Suasana Khas Rumah Makan Lawas


Memasuki bagunan rumah makan, Anda akan disambut nuansa khas restoran lawas dengan penataan meja yang digabung dan memanjang. Rumah makan ini tak terlalu besar juga tidak terlampau kecil. Terdapat tiga meja panjang dalam satu ruangan yang dapat menampung sekitar 30 orang jika penuh.


Interiornya pun tak terlalu ramai, tiga sisi temboknya cenderung kosong dengan hanya berhias kipas angin. Nampak satu tembok di dekat meja kasir yang cukup ramai dengan hiasan foto kepala negara, jam dinding, serta beberapa kalender. Ada juga TV tabung yang dipajang di bawah kalender.


Suasana Rumah Makan Bagelen Jogja. Foto: MSY/Writeitmagazine.com


Pada sisi sebelah kanan ruangan terdapat etalase makanan dan tempat pramusaji menata pesanan sebelum dihidangkan. Sedangkan sisi sebelah kiri terdapat meja kasir untuk melakukan pembayaran yang dihitung secara manual. Di belakang etalase makanan, pengunjung dapat melihat ruangan luas ke belakang yang berfungsi sebagai dapur. Meski tak ada alunan musik yang diperdengarkan layaknya di rumah makan kekinian, pengunjung tak akan bosan sebab dapat mendengarkan latar suara staf dapur dan pramusaji yang mengobrol riang dan hangat.


Nasi Rames dan Sayur Asem: Menu Makanan Rumahan yang Nikmat


Saat datang, pengunjung akan diberikan daftar menu dan juga kertas untuk menuliskan pesanan. Berslogan “Spesial Masakan Jawa Tengah”, rumah makan ini menyediakan banyak pilihan menu. Di antaranya nasi opor, nasi rames, sop, soto, nasi goreng, gado-gado, bakso mie, serta aneka ikan maupun daging goreng. Kami memesan menu ala rumahan, yaitu nasi rames, sayur asem, ikan asin goreng, tempe goreng, dan lalap sambal.


DaftarHarga Menu di Rumah Makan Bagelen Jogja. Foto: MSY/Writeitmagazine.com

Sambil menunggu makanan datang, Anda dapat menikmati aneka kudapan yang tersedia di atas meja. Terdapat beberapa stoples yang berisi berbagai macam kerupuk seperti emping, kerupuk udang, kerupuk puli, kerupuk blek putih dan kuning, dan juga jajajan tradisional enting-enting.


Tak begitu lama berselang, pesanan kami pun datang. Melihat makanan yang tersaji, kami merasa seperti sedang makan di rumah.


Dalam satu porsi nasi rames berisi nasi putih dengan topping aneka lauk seperti satu iris terik daging sapi berukuran sedang, setengah telur bacem, bihun, sambal goreng krecek dan tempe, oseng tempe, dan serundeng. Daging yang disajikan sangat empuk dengan rasa gurih-manis yang pas, begitu pun dengan telur bacem yang tidak eneg. Sedangkan sambal goreng krecek dan tempe memiliki perpaduan rasa gurih yang mirip dengan sayur lodeh, agak manis dan terasa sumer atau sedikit pedas.


Perpaduan rasa manis dari lauk dan rasa pedas dari sayur akan berpadu nikmat dengan tambahan serundeng yang gurih dan sedikit manis. Tidak ada satu rasa yang terlampau menonjol dalam sepiring nasi rames ini. Keseluruhan lauk memiliki keunggulan masing-masing, namun akan terasa nikmat saat dicampur dan disatukan bersama serundeng. Perpaduannya seimbang dan tidak membuat eneg. Harga Rp 20 ribu yang dibanderol layak Anda bayarkan untuk mencicipi sepiring nasi rames ini.


Semangkuk sayur asemnya pun tak boleh Anda lewatkan kala mampir ke rumah makan ini. Jika biasanya rasa sayur asem di Jogja dominan manis, berbeda dengan masakan di rumah makan yang satu ini. Sayur asem yang disajikan memiliki perpaduan antara rasa manis dan asam yang pas. Kuahnya nampak sedikit keruh karena campuran asam yang telah hancur dalam jumlah yang tak pelit. Diimbangi dengan rasa manis yang pas, rasa yang dihasilkan sayur asem ini cukup ‘kuat’ namun segar dan tidak membuat eneg.


Isian dalam sayur asemnya pun beragam dan melimpah. Di dalamnya terdapat sepotong jagung manis, potongan terong, kubis, kacang panjang, kacang tanah, tauge, daun so atau daun melinjo muda, dan juga buah melinjo utuh. Dengan harga Rp 7 ribu per porsi, Anda bisa mendapatkan kesegaran menyantap sayur asem ala rumahan yang nikmat.


Kenikmatan sayur asem tersebut makin paripurna jika disantap bersama dengan tempe goreng, ikan asin goreng, dan tambahan sambal terasi pedas. Meski berukuran agak kecil, tempe goreng di sini cukup istimewa. Tempe gorengnya nampak seperti tempe daun yang dibungkus bijian, terasa lebih fresh dan gurih.


Dari Kiri ke Kanan: Menu Sayur Asem, Nasi Rames, dan Ikan Asin Goreng ala Rumah Makan Bagelen Jogja. Foto: MSY/Writeitmagazine.com


Ikan asin gorengnya pun tak bisa dianggap remeh. Bukan memakai ikan kecil, menu ikan asin di rumah makan ini nampaknya menggunakan ikan yang berukuran agak besar. Ikan tersebut lalu diiris tipis-tipis dan digoreng kering dengan balutan tepung tipis. Teksturnya seperti menyantap keripik ikan yang agak tebal dengan rasa sedikit asin dan sangat gurih.


Tak lupa sambal terasi pedas menjadi pelengkap dari perpaduan menu sayur asem, tempe, dan juga ikan asin. Sambal terasinya cukup pedas, terasa ‘tebal’ karena menggunakan cabai merah yang dominan, cenderung asin dan sekaligus segar sebab ditambahkan dengan air perasan jeruk purut. Rasa asin dan pedas sambal terasi ini menjadi seimbang saat berpadu dengan kuah sayur asem yang manis dan segar. Benar-benar kenikmatan yang paripurna.


Harga yang ditawarkan untuk ketiga menu tersebut masih cukup terjangkau. Satu porsi tempe goreng yang berisi empat potong dihargai Rp 5 ribu. Sedangkan seporsi ikan asin goreng dalam wadah piring kecil dibanderol Rp 10 ribu. Serta untuk lalapan dan sambal dalam cobek kecil harganya Rp 7.500.


Tak salah jika Rumah Makan Bagelen dikatakan sebagai salah satu restoran legendaris di Jogja. Selain  rasanya yang nikmat dan memberi kesan seakan sedang bersantap di rumah, pengunjungnya pun kebanyakan sudah berusia lanjut. Restoran yang buka setiap hari pukul 10.00-20.00 WIB ini juga telah memiliki pelanggan tetap, beberapa pengunjung sempat nampak bertegur sapa dengan sang penjual.


Beberapa pelanggan berusia lanjut tersebut ada yang datang sendiri untuk makan di tempat maupun dibungkus, beberapa datang dengan teman-temannya, serta ada juga yang datang bersama keluarganya. Dengan begitu kebiasaan kecil dan cerita mengenai kenikmatan rumah makan ini nampaknya akan selalu terjaga.


Rumah Makan Bagelen juga nampak tak abai dengan perkembangan zaman. Kami sempat melihat beberapa pengemudi salah satu merek ojek online yang sedang bertransaksi di rumah makan ini. Legendaris tak berarti ‘keras kepala’, perubahan cara bertransaksi ini dapat menjadi salah satu cara untuk bertahan dan tetap bergaung di tengah gempuran zaman.


(MSY/OTK)

Leave A Reply